Welcome!

Selamat Datang Sahabat Akurat! Kelompok 4 Coronavirus disease Pencegahan dan Keselamatan

Lihat Tugas Kontak Kami!

Data Kasus Covid 19 Akurat

Kota Jakarta-1.530.568 Kasus
Kota Bandung-102.346 Kasus
Kota Bogor-67.570 Kasus
Akurat Covid 19

Kelompok 4.

Halo Sahabat Akurat!

Perkenalkan kami dari Kelompok 4 Dasar Penulisan A. Yang beranggotakan:
Devarizandy Nandawan – 10080021059
Tsania Nurizka Larasati – 10080021070
Asshiddiqie Putra Alif – 10080021056
Cut Hana Salsabila Jananti – 10080021065
Davina Zahra Febriani – 10080021077
M Rayhan Bilhaq – 10080021270

Hallo! Situs ini dibuat sebagai akses untuk mengumpulkan tugas ujian akhir semester mata kuliah Dasar Penulian semester 3 Fakultas Ilmu Komunikasi dari Universitas Islam Bandung (UNISBA) angkatan 2021 dengan Dosen Pengampu Ibu Arba’iyah Satriani, S.Pi., M.A (Hons). Sebagai Sahabat Akurat, kita harus tahu penyebab angka kasus di Covid-19 terus meningkat dan bagaimana cara pencegahan agar Sahabat Akurat tidak terkena virus Covid-19. Mari kita simak lebih lanjut di blog kami. Terima kasih Sahabat Akurat!. Spread Love.

Protokol Kesehatan 4M

Memakai Masker

Memakai masker berarti apabila Anda keluar rumah, hendaknya jangan lupa memakai masker, karena akan melindungi Anda dari penularan virus

Menjaga Jarak

Menjaga jarak ialah jangan berkerumunan, namun harus melakukan pemisahan jarak dengana orang lain sekitar 1,5-2 meter.

Mencuci Tangan

Mencuci tangan artinya setiap orang menyentuh benda-benda harus segera untuk cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

Menjaga Kebersihan

Setiap individu harus segara mandi apabila baru pulang dari bepergian

Blog Kami

Resensi Film Covid-19

 




RESENSI FILM

Identitas Film
Sutradara : Ai Weiwei
Jenis Film : Dokumenter
Penulis Skenario : Ai Weiwei
Perusahaan Produksi : Ai Weiwei
Tanggal Rilis : 21 Agustus 2020
Durasi : 115 menit
Negara : China
Bahasa : Mandarin

SINOPSIS Coronation adalah film dokumenter tahun 2020 yang disutradarai oleh aktivis Tiongkok Ai Weiwei. Film tersebut mendokumentasikan kejadian di kota Wuhan, Tiongkok selama pandemi global COVID-19, dan bagaimana pemerintah dan warga negara tersebut menanggapi dan terkena dampak wabah tersebut. Ai menyutradarai film tersebut dari jarak jauh dari Eropa, dengan lusinan sukarelawan dan kru bayaran diam-diam mengumpulkan rekaman di dalam rumah sakit, rumah, dan zona karantina di seluruh China. RESENSI Coronation (2020) adalah film dokumenter tentang lockdown di Wuhan, Cina, selama wabah Covid-19 pada musim semi 2020.Pada 1 Desember 2019, pasien pertama dengan gejala Covid-19 diidentifikasi di Wuhan. Pejabat China berulang kali menyangkal bahwa penularan manusia ke manusia dimungkinkan, jumlah yang dirahasiakan mendiagnosis pasien, dan menghukum staf medis karena mengungkapkan informasi tentang wabah tersebut. Pada 23 Januari 2020, Wuhan adalah ditempatkan di bawah kuncian seluruh kota. Covid-19 telah menjadi global pandemi, dengan lebih dari 22 juta orang terinfeksi dan lebih dari 780.000meninggal.

Coronation mengkaji politik negara Tiongkok, control dari hari pertama hingga hari terakhir penguncian Wuhan. Film merekam tanggapan militer negara yang sangat efisien dan brutal terhadap mengendalikan virus rumah sakit lapangan darurat didirikan dalam hitungan hari, 40.000 pekerja medis didatangkan dari semua Cina, dan penduduk kota disegel ke rumah mereka. Film ini membawa kita ke jantung rumah sakit ICU, menunjukkan seluruh proses diagnosis dan pengobatan. Pasien dan keluarga mereka diwawancarai, mencerminkan pemikiran mereka tentang pandemi dan mengungkapkan kemarahan dan kebingungan atas pembatasan berperasaan negara atas kebebasan mereka. Pada akhirnya, hasilnya adalah masyarakat yang kurang kepercayaan, transparansi, dan rasa hormat terhadap kemanusiaan. Meskipun mengesankan skala dan kecepatan penguncian Wuhan, kita menghadapi yang lebih eksistensial secara keseluruhan.

Coronation adalah sebuah film yang menyenangkan untuk ditonton bagi semua usia. Penggabungan aksi nyata menjadikannya sebuah tontonan yang menyegarkan, dan kisah yang ditampilkan cukup mengharukan. Jika Anda menyukai film-film bertema documenter, Coronation, ini maka adalah pilihan yang tepat untuk Anda.

Penulis: Asshiddiqie Putra Alif - 10080021056

Feature Covid-19



                       Molfi Bashobih M : Menjadi Seorang Dokter Dikala Covid Melanda

                                                  Oleh Muhammad Rayhan Bilhaq

Molfi adalah sebuah nama panggilan dari semua orang. Namun orang-orang yang sudah lebih akrab dengannya, memiliki panggilan lain yang cukup unik dan berbeda dari yang lain, “arap”. Disapa dengan nama arap tentunya karena Molfi memiliki perawakan yang cukup tinggi dan besar, bentuk wajah cukup mirip seperti wajah orang Arab pada umumnya. Memilik hidung mancung adalah salahsatu ciri khas pengenalnya.

Beliau pernah menempuh pendidikannya dan bersekolah di SMPN 1 Kadipaten, SMAN 7 Bandung, dan menempuh pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Kampus yang cukup terkenal dan terbilang bagus untuk menempuh pendidikan menjadi seorang dokter.

Pria kelahiran Majalengka , bulan Mei tahun 1981 yang kini berumur jalan 43 tahun ini memiliki profesi sebagai seorang dokter. Menjadi seorang dokter adalah cita-citanya semasa ia kecil. Sekarang dia telah sukses menggapai mimpinya, menjadi seseorang yang bisa bermanfaat untuk orang banyak “dokter”. Beliau tinggal di kota kelahirannya, yaitu Majalengka, Jawa Barat. Kini dia memiliki 2 orang anak yang sangat menggemaskan.

Jika memiliki watu luang, dr. Molfi biasanya bermain dengan anak-anaknya, olahraga, lari dan berspeda. Kesehariannya saat ini adalah pratek di klinik pribadinya, namanya kliniknya adalah “Klinik Hasanah Medika” yang berlokasi di Jl. Raya Palasah, Leuwi Munding Kab. Majalengka. Ia membuka praktek setiap hari kecuali di hari minggu, mulai dari jam 07.00 pagi hingga jam 11.00, dan praktek sore mulai dari jam 16.00 sampai jam 20.00 malam.

Selain itu, dr. Molfi juga pernah membuka praktek menjadi dokter umum di RS. Immanuel Bandung, RSUD Majalengka, RSUD Kadipaten, dan beberapa klinik lainnya yang ada di kota Bandung dan Majalengka. Menjadi seorang dokter tentunya memiliki tanggung jawab yang serius, dan tentunya tidaklah mudah. Salahsatu contohnya adalah saat bejuang menjadi garda terdepan di saat negara kita sedang dilanda pandemi Covid-19. “Tidak mudah menjadi seorang dokter saat itu, harus menahan rasa cemas, panik, panasnya menggunakan APD (alat pelindung diri), terutama lagi adalah harus menahan rindu meninggalkan keluarga.” Ujarnya dr. Molfi.

Disaat orang lain berdiam diri dirumah, berkumpul dengan orang-orang tersayang, namun Mulfi harus bertarung dan mengeluarkan seluruh kemampuan dan tenaganya untuk menghadapi virus yang sangat berbahaya ini. Begitulah tanggungjawab seorang dokter, sungguh mulia perjuangan menjadi seorang dokter.

Saat menghadapi kasus pandemi yang melonjak tinggi, dr. Mulfi pernah mengatasi para pasien yang ada di RSUD Majalengka. Selain mimpinya yang ingin menjadi seorang dokter, dia juga memiliki mimpi ingin mempunyai tempat praktek pribadi, dan kini semua mimpi dan harapanya sedikit demi sedikit sudah terwujudkan.

Menurut dr. Mulfi, salahsatu hikmah yang bisa diambil dari adanya pandemi Covid-19 ini “kita menjadi semakin taat dan patuh, sadar bahwa Allah adalah pemilik dan pencipta langit dan bumi dan segala isinya. Bisa kita sadari salahsatu buktinya, Virus sekecil ini bisa menggemparkan seluruh umat manusia di dunia. Orang-orang menjadi lebih aware tentang kesehatan, sekarang kan orang orang sudah terbiasa kemana-mana memakai masker, mencuci tangan dan banyak juga yang membawa hand sanitizer, mungkin lebih bisa menjaga dirinya dan kesehatannya walaupun Covid-19 di Indonesia sudah tidak terlalu tinggi seperti sebelumnya. Dengan penuh harapan virus ini cepat lenyap dan negara kita cepat bisa menjalani kehidupan normal seperti pada umumnya.”

Penulis: M Rayhan Bilhaq - 10080021270

Surat Resmi Pencegahan Covid 19

Penulis : Tsania Nurizka Larasati - 10080021070

Resensi Buku Covid-19





Judul Buku : Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 4

Penerbit :
- Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)
- Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI)
- Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)
- Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN)
- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Tahun Terbit : Januari 2022
ISBN : 978-623-99138-1-6
Tebal halaman : 176 halaman

Kondisi pandemi saat ini yang belum diketahui kapan berakhirnya, telah merenggut banyak korban termasuk tenaga kesehatan dokter, dokter gigi, perawat dan nakes lainnya. Pada masa seperti ini kami dari 5 Organsiasi Profesi kembali mengeluarkan buku Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi ke-4. Cukup banyak kebaruan yang terdapat dalam buku ini, terutama dalam hal tatalaksana. Semoga pedoman ini dapat membantu para sejawat dalam memberikan pelayanan dan perawatan pasien-pasien COVID-19 di Indonesia.

Buku ini merupakan kerjasama 5 organisasi profesi yaitu Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Buku ini merupakan dokumen yang perlu dievaluasi secara berkala mengikuti perkembangan ilmu terkait masalah COVID-19.

Buku pedoman ini menekankan pada kasus COVID-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan, di mana pasien cukup melakukan isolasi mandiri dan isolasi terpusat. Buku pedoman COVID-19 ini juga mempublikasikan beberapa obat antvirus baru, seperti molnupiravir dan kombinasi nirmatrelvir dan ritonavir dan juga ada penambahan obat lainnya untuk antikoagulan seperti rivoroksaban dan fondaparinux. Ini adalah beberapa obat tambahan yang ada di edisi ke-4. Dalam buku ini juga ada tambahan indikasi perawatan ICU dan karakteristik pasien COVID-19 derajat kritis untuk memprediksi lebih dini potensi perburukannya. Vaksinasi COVID-19, termasuk beberapa jenis vaksin, dosis dan cara pemberiannya juga dijelaskan dalam buku ini.

Kelebihan yang dimiliki buku ini yaitu lebih menekankan pada pasien OTG COVID-19 dan gejala ringan di mana pasien cukup melakukan isolasi mandiri dan isolasi terpusat. Dalam buku tersebut menjelaskan indikasi perawatan ICU dan karakteristik pasien COVID-19 yang sudah menginjak derajat kritis dan menjelaskan beberapa jenis vaksin, dosis dan cara pemberian vaksin.

Penulis: Davina Zahra Febriani - 10080021077

Opini Argumentatif Covid-19

 


                                                           Covid-19 Belum Berakhir

Penyakit coronavirus atau Covid-19 pada saat ini masih dinyatakan belum berakhir. Dilansir dari situs covid-19.go.id situasi covid di Indonesia memiliki kasus aktif sebanyak 8.456 kasus per 7 Januari 2023. Dari kasus tersebut, menandakan bahwa tahap endemi masih terus berlanjut hingga sekarang.

Pada Desember 2022, Pemerintah Indonesia kembali menginformasikan bertambahnya kasus Covid-19. Tepat pada hari Senin (5/12/2022) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah menjadi 2.234 kasus dalam sehari. Seperti dilansir dari kompas.com total kasus Covid-19 di Indonesia terhitung mencapai 6.682.437 kasus dari awal kasus Covid-19 ini muncul pada 2 Maret 2020. Meskipun kita berada pada tahap endemi kita juga harus selalu tetap waspada akan Covid-19 yang muncul dimanapun kapanpun itu.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin seperti dilansir dari nasional.kompas.com, saat ini riwayat status Covid-19 di Indonesia sudah terkendali. Sebagai contoh, angka kasus yang dahulunya menyentuh 8.000 kasus per hari sekarang menjadi 2.000 kasus per hari. Meskipun begitu Budi belum bisa memastikan kapan endemi Covid-19 ini berakhir. Hal ini dikarenakan untuk perubahan status Covid-19 harus koordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengingat kasus Covid-19 ini merupakan bencana dunia.

Sebagai informasi, pada Senin (5/12/2022) situs nasional.kompas.com mengabarkan, Kota DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus yang paling banyak yaitu 804 kasus. Kemudian pada Kota Bandung seperti dilansir dari covid19bandung.go.id tercatat total kasus terkonfirmasi 150 kasus, kasus harian 20 konfirmasi aktif, 130 konfirmasi sembuh, dan 0 konfirmasi meninggal.

Upaya untuk melakukan pencegahan Covid-19 pada masa endemi seperti ini harus tetap dilakukan. Meski Bapak Presiden Jokowi Dodo, membolehkan membuka masker di area terbuka. Tetapi masyarakat Indonesia harus sadar dan tetap mematuhi batasan-batasan yang harus dilakukan. Sebagai contoh, boleh membuka masker di area terbuka tetapi tidak dengan kunjungan yang besar atau padat.

Kemudian bagi masyarakat yang rentan atau memasuki kategori lansia tetap disarankan menggunakan masker saat beraktivitas. Kita tidak pernah tahu bahwa Covid-19 muncul dimana saja.

Memang pada tahap endemi kita tidak menjalankan lagi proses PSBB dan boleh membuka masker di tempat tertentu. Adapun sebagian mahasiswa yang mengabaikan protokol kesehatan sekarang. Sebagai mahasiswa kita tidak boleh lalai akan tahap endemi seperti sekarang dan menjalankan prokes sesuai yang dianjurkan oleh Satgas Covid-19.

Mahasiswa harus menjadi agent of change dan menjadi contoh perubahan bagi masyarakat sekitar. Jika kita tidak melakukan protokol kesehatan maka semua proses yang dijalankan akan tidak mencapai hasil yang diinginkan seharusnya Covid-19 terulang kembali seperti masa lalu.

Di sisi lain, Menteri Kesehatan juga bekerja keras agar selalu memberitakan dan up to date status angka kasus Covid-19 di Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia kita jangan menyepelekan hal yang sudah terjadi di tahun lalu. Selalu mengimbau satu sama lain dan selalu tetap menggunakan masker maupun lansia atau remaja. Selain mencegah dampaknya kasus Covid-19, penggunaan masker pun sangat bermanfaat untuk lingkungan terbuka dimanapun.

Solusi kita sebagai mahasiswa tetap dianjurkan untuk melakukan pencegahan Covid-19 agar tidak tertular yaitu dengan cara 5M yang terdiri dari, mencuci tangan dengan sabun atau alcohol, mengurangi kontak dengan orang sakit, menjaga untuk tidak batuk di sembarangan tempat, memakai masker, dan meminum vitamin serta konsumsi makanan sehat.

Oleh karena itu, menjaga stamina sangat penting sebagai cara pencegahan Covid-19. Melalui pola makan maupun berjemur selama 30 menit setiap pagi. Berbagai cara pencegahan Covid-19 di atas belum lengkap jika kita tidak mengetahuinya secara up to date. Mulai dari jumlah kasus, cara pengobatan, rekomendasi perjalanan ke luar negeri dan panduan dari Menteri Kesehatan.

Penulis: Devarizandy Nandawan - 10080021059

Siaran Pers Covid-19 & Kegiatan Fakansi 2022

 


Press Release

                      Pascapandemi, Pemerintah Beri Sekolah Keleluasaan Tentukan Kurikulum

Jakarta, 14 Juni 2022 – Pemerintah terus mendorong kerja sama dalam upaya mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka agar tetap dapat berjalan dengan baik. Salah satunya dengan terus melakukan penyesuaian dan memperbarui kebijakan sebagai upaya mengoptimalkan pemulihan layanan pendidikan.

“Kemendikbudristek memiliki berbagai pilihan dalam upaya pemulihan pembelajaran yakni dengan segera mendorong partisipasi peserta didik dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang aman dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan SKB 4 menteri yang sudah diterbitkan,” ujar Dirjen Paudikdasdikmen, Kemendikbudristek, Jumeri dalam webinar Pemulihan Layanan Pendidikan Dampak Pandemi Covid-19, Selasa (14 Juni).

Jumeri mengatakan, Kemendikbudristek melakukan beberapa program pemulihan pembelajaran, yaitu program dukungan berupa pemberian kuota Internet gratis, bantuan UKT, memberi pilihan dan membebaskan satuan pendidikan untuk menentukan kurikulum yang tepat yang akan digunakan dalam proses pembelajaran baik kurikulum 2013, kurikulum darurat, ataupun kurikulum prototype.

“Pembelajaran yang dilakukan harus menerapkan pembelajaran dengan paradigma baru, pembelajaran yang lebih menarik. Dengan sajian yang menyenangkan, maka anak anak akan bisa melakukan pemulihan pembelajaran dengan cepat” kata Jumeri.

Kemendikbudristek memberikan penawaran kepada satuan pendidikan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran karena sudah memenuhi kriteria yang ditentukan. Kurikulum Merdeka juga sebagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan Learning Loss dalam pembelajaran yang merupakan salah satu dampak dari Covid-19.
Pada akhir paparannya, Jumeri mengatakan bahwa Kemendikbudristek membuat kebijakan memberikan kelonggaran atas penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan mengalokasikan dana tersebut untuk merespon kebutuhan selama masa pandemic Covid-19.

“Bersama kementerian terkait secara intensif kita harus terus melakukan pembinaan umum dan teknis sesuai kewenangan untuk meningkatkan dan menguatkan kapasitas pemerintah daerah (pemda) dalam melaksanakan pemulihan pendidikan di masa pandemi Covid-19 sesuai dengan SKB 4 Menteri,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, Sri Purwaningsih yang turut hadir sebagai narasumber dalam webinar.

Sri juga mendorong pemda untuk mengoptimalkan fungsi tim pembina Unit Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) tingkat Provinsi/Kabupaten/ Kota/Kecamatan dan tim pelaksana UKS/M satuan pendidikan untuk mendukung implementasi SKB 4 Menteri dalam pelaksanaan PTM 100 persen yang aman.

Narahubung :
Cut Hana Salsabila Jananti (Public Relations)
Jl. Sukabumi Dlm No. 192 Bandung, Jawa Barat
Tlp. 08557694247
Email: Cuthana18@gmail.com

Penulis : Cut Hana Salsabila Jananti - 10080021065

Kontak Kami

Phone :

022-420-3368

Address :

Jl. Tamansari No.1, Tamansari, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40116

Email :

sahabatakurat@gmail.com

Cari di Blog Kami

Powered by Blogger.

Akurat Covid-19

Halo! Sahabat Akurat adalah blog yang akan membantu Anda untuk mengetahui informasi seputar Corona Virus Disease.